Panduan Lengkap Optimasi WordPress dengan LiteSpeed Cache

Iklan Bersponsor

Panduan Lengkap Optimasi WordPress dengan LiteSpeed Cache – Optimasi WordPress untuk mempercepat website WordPress dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah menggunakan plugin caching seperti Litespeed Cache.

LiteSpeed Cache dapat menyimpan salinan halaman situs Anda dalam memori, sehingga halaman tersebut dapat dengan cepat ditampilkan kepada pengunjung. LiteSpeed Cache memiliki fitur-fitur yang dapat diatur sesuai kebutuhan, seperti pengaturan cache untuk halaman dan posting, pengaturan cache untuk perangkat mobile, dan lain sebagainya.

Mengenal Apa Itu LiteSpeed Cache?

Apa itu Litespeed? Litespeed Cache adalah salah satu plugin caching yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa situs WordPress. Plugin ini dapat menyimpan salinan halaman dari situs Anda dalam memori sehingga halaman tersebut dapat dengan cepat ditampilkan kepada pengunjung saat mereka mengunjungi situs Anda.

Dengan menggunakan plugin ini, kita dapat meningkatkan kecepatan loading halaman dan meningkatkan kinerja situs secara keseluruhan. LiteSpeed Cache dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan plugin cache WordPress lainnya karena terintegrasi langsung dengan LiteSpeed Web Server. Selain itu, juga mendukung WordPress Multisite dan kompatibel dengan plugin populer seperti WooCommerce, Yoast SEO, dan bbPress.

Cara Optimasi WordPress dengan LiteSpeed Cache

Cara optimasi kecepatan website WordPress dapat memanfaatkan fitur pengaturan cache, optimasi gambar, dan optimasi halaman. Keempat fitur ini jika Anda optimasi dengan baik maka akan meningkatkan website WordPress secara signifikan.

Gambar di atas adalah hasil optimasi website saya ini setelah berhasil dioptimasi dengan keempat fitur LiteSpeed Cache tersebut. Dimana waktu muat halaman yang sebelumnya 0,27 detik menjadi 0,09 detik saja. Sedangkan untuk skor kecepatan yang semula dikisaran angka 99% naik menjadi 100%. Sungguh luar biasa bukan apabila LiteSpeed Cache ini digunakan bersama LiteSpeed Server?

Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah panduan optimasi website WordPress menggunakan empat fitur utama plugin LiteSpeed Cache.

1. Pengaturan Cache

Langkah pertama untuk optimasi WordPress dengan LiteSpeed Cache adalah mengaktifkan fitur Cache. Setidaknya terdapat 8 tab yang akan kita atur sedemikian rupa, memang banyak tetapi Anda cukup aktifkan pada bagian yang saya cetak tebal saja.

Kontrol Cache

  • Aktifkan Cache.
  • Cache Pengguna Masuk.
  • Cache Komentator.
  • Cache REST API.
  • Cache Halaman Login.
  • Cache favicon.ico.
  • Cache Sumber Daya PHP.
  • Cache Seluler.
  • Daftar Agen Pengguna Seluler.
  • URI Cache Pribadi.
  • Jangan Cache URI.
  • Paksa URI Cache Publik.
  • Bersihkan String Kueri.

TTL (Time To Live)

Khusus pada tab TTL (Time To Live) Anda tidak perlu melakukan apapun. Cukup biarkan dikosongkan secara default.

Pembersihan

  • Bersihkan Saat Meningkatkan.
  • Aturan Pembersihan Otomatis untuk Penerbitan/Publikasi.
  • Sajikan Sepanjang Waktu.
  • Pembersihan URL Terjadwal.
  • Waktu Pembersihan Terjadwal.
  • Bersihkan Seluruh Kaitan.

Pengecualian

Khusus pada tab Pengecualian, Anda tidak perlu melakukan apapun. Cukup biarkan dikosongkan secara default

ESI (Edge Side Includes)

  • Aktifkan ESI.
  • Cache Baris Admin.
  • Cache Formulir Komentar.
  • Nonces ESI.
  • Grup Berbeda.

Objek

  • Cache Objek.
  • Metode.
  • Koneksi Persisten.
  • Cache WP-Admin.
  • Simpan Transien.

Khusus pada opsi Metode, saya lebih memilih opsi dengan tipe Redis dan untuk opsi Host hingga Jangan Cache Grup saya biarkan kosong secara default.

Peramban

  • Cache Peramban.
  • TTL Cache Peramban.

Tingkat Lanjut

  • Kuki Masuk.
  • Tingkatkan Kompatibilitas HTTP/HTTPS.
  • Klik Instan.

2. Optimasi Gambar

Langkah kedua untuk optimasi WordPress dengan LiteSpeed Cache adalah mengoptimasi gambar di WordPress agar loading tidak lambat. Oleh karena itu, Anda harus melakukan beberapa optimasi gambar berikut.

  • Permintaan Kron Otomatis.
  • Tarik Otomatis Kron.
  • Optimasi Gambar Asli.
  • Hapus Cadangan Asli.
  • Optimalkan Tanpa Kehilangan.
  • Simpan data EXIF/XMP.
  • Penggantian Gambar WebP.
  • Atribut WebP Untuk Diganti.
  • WebP Untuk srcset Ekstra.
  • Kontrol Kualitas Gambar WordPress.

Pengaturan optimasi gambar di website WordPress di atas dapat ditemukan pada tab Optimasi Gambar.

3. Pengaturan Halaman

Langkah terakhir, cara untuk mengoptimalkan kecepatan loading WordPress dapat mengaktifkan beberapa fitur yang terdapat pada halaman Pengaturan Halaman LiteSpeed Cache. Setidaknya terdapat 9 tab yang akan kita atur sedemikian rupa, memang banyak tetapi Anda cukup aktifkan pada bagian yang saya cetak tebal saja.

Pengaturan CSS

  • Perkecil CSS.
  • Gabungkan CSS.
  • Buat UCSS.
  • UCSS Sebaris.
  • Gabung CSS Eksternal dan Sebaris.
  • Muat CSS Secara Asinkron.
  • CCSS Per-URL.
  • Pustaka CSS Asinkron Sebaris.
  • Optimasi Tampilan Huruf.

Khusus pada opsi Optimasi Tampilan Huruf, silahkan atur ke metode Swap.

Pengaturan JS

  • Perkecil JS.
  • Gabungkan JS.
  • Gabung JS Eksternal dan Sebaris.
  • Tangguhkan Pemuatan JS.

Khusus pada opsi Tangguhkan Pemuatan JS, silahkan atur ke metode Ditangguhkan / Deferred.

Pengaturan HTML

  • Perkecil HTML.
  • Pra-Ambil DNS.
  • Kontrol Pra-Ambil DNS.
  • Pemilih Tunda Muat HTML.
  • Hapus String Kueri.
  • Muat Huruf Google Secara Asinkron.
  • Hapus Huruf Google.
  • Hapus Emoji WordPress.
  • Hapus Tag Noscript.

Pengaturan Media

  • Tunda Muat Gambar.
  • Dasar Penampung Gambar.
  • Penampung Responsif.
  • Penampung Responsif SVG.
  • Penampung Responsif Warna.
  • Generator Awan LQIP.
  • Kualitas LQIP.
  • Dimensi Minimal LQIP.
  • Buat LQIP di Latar.
  • Tunda Muat Iframe.
  • Tambah Ukuran yang Hilang.

VPI (Viewport Image)

  1. Viewport Gambar.
  2. Kron Viewport Gambar.

Pengecualian Media

Khusus pada tab Pengecualian Media, Anda tidak perlu melakukan apapun. Cukup biarkan dikosongkan secara default.

Pelokalan

  1. Cache Gravatar.
  2. Kron Cache Gravatar.
  3. TTL Cache Gravatar.
  4. Pelokalan Sumber Daya.
  5. Berkas Pelokalan.

Penyesuaian

Sama seperti sebelumnya, Anda tidak perlu melakukan apapun dan biarkan tetap kosong secara default. Namun, pastikan opsi Optimasi Hanya untuk Pengunjung diaktifkan.

Penyesuaian CSS

Pada tab terakhir, Anda tidak perlu mengisi penyesuaian apapun. Biarkan tetap kosong secara default sudah cukup.

Penutup

LiteSpeed Cache merupakan plugin WordPress yang harus Anda install untuk website Anda. LiteSpeed Cache memiliki segudang manfaat, salah satunya adalah untuk mempercepat loading Website WordPress. Untuk mengaktifkan opsi optimasi WordPress yang sama persis dengan optimasi pada website ini, silahkan aktifkan opsi yang sudah saya beri cetak tebal pada setiap tab optimasi yang disarankan.

Jika Anda merasa pengaturan optimasi WordPress di atas cukup merepotkan, Anda dapat langsung unduh versi yang telah saya racik dengan menghubungi saya pada formulir kontak. Maka akan saya kirim langsung ke Anda.

Demikian artikel pada kesempatan kali ini mengenai panduan lengkap optimasi WordPress dengan LiteSpeed Cache. Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat untuk untuk Anda.

Bagikan Ke

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *