Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.
8 Jenis DNS Record dan Fungsinya yang Perlu Kamu Ketahui
Iklan Bersponsor
8 Jenis DNS Record dan Fungsinya – Pada artikel sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana cara untuk mengkonfigurasikan sebuah DNS Record pada suatu domain. Dimana, ketika kita melakukan konfigurasi akan menjumpai berbagai jenis rekam DNS seperti MX, CNAME dan sebagainya.
Bagi pemula yang baru belajar domain akan sedikit bingung mengenai fungsi dari masing-masing DNS Record tersebut karena memang akan keduanya akan selalu berhubungan. Namun, tidak perlu khawatir, berikut ini adalah ulasan mengenai jenis DNS Record dan fungsinya.
Apa Itu DNS?
Sebelum lanjut, terlebih dahulu kita berkenalan dengan apa itu DNS record? DNS merupakan singkatan dari Domain Name System. DNS merupakan sistem yang bertugas menyimpan informasi data domain ke dalam sebuah jaringan. DNS juga merupakan server yang menghubungkan URL dengan IP Address.
DNS bekerja dengan cara menerjemahkan alamat domain menjadi IP Address website. DNS berfungsi untuk menggantikan alamat IP dengan nama domain yang lebih mudah diingat oleh pengguna di internet. Sehingga alih-alih pengguna mengakses alamat IP, akan lebih mudah mengakses nama domain.
Macam – Macam DNS Record dan Fungsinya
Secara umum, pada sebuah DNS Management terdapat 8 jenis record yang paling sering digunakan untuk mengatur sebuah domain yang diantaranya adalah sebagai berikut.
1. A Record
A Record digunakan untuk menyimpan informasi hostname, time to live (TTL), dan IPv4 Address. A Record juga berfungsi untuk mengarahkan IPv4 ke suatu nama domain. Oleh karena itu, sebuah domain tidak akan berfungsi tanpa adanya A Record.
2. AAA Record
AAA Record merupakan jenis DNS Record yang digunakan menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 Address. AAA Record juga berfungsi untuk memetakan domain atau subdomain ke IPv6 yang tercantum di dalamnya.
3. CAA Record
CAA Record mungkin sedikit asing di telinga kita. Namun, jenis DNS Record ini termasuk penting karena digunakan untuk sertifikat SSL (Secure Socket Layer) pada website. Dengan CAA Record, pemilik domain dapat menunjukkan pihak yang dapat mengeluarkan sertifikat SSL/TLS domain.
4. CNAME Record
CNAME merupakan salah satu DNS Record yang paling sering digunakan. Bukan tanpa sebab, fungsi CNAME sendiri digunakan sebagai pengganti A Record, ketika domain atau subdomain memiliki sebuah alias atau nama lain untuk domain atau subdomain itu sendiri. Jika Anda berniat membuat subdomain, maka gunakan CNAME Record.
5. MX Record
MX (Mail Exchange) Record merupakan bagian penting dalam pengiriman / penerimaan sebuah email. Hal ini dikarenakan MX Record berfungsi untuk mengirimkan email ke alamat masing-masing. MX Record menentukan server email yang bertanggung jawab untuk menerima email yang dikirim ke domain tertentu.
6. NS Record
NS (Name Server) Rercord merupakan jenis DNS Record yang digunakan untuk menyimpan catatan server yang nantinya digunakan untuk memetakan domain ke dalam suatu server tertentu. Umumnya, jenis record ini digunakan untuk menghubungkan domain dan hosting.
7. SRV Record
SRV (Service) Record digunakan untuk memberikan informasi tentang layanan yang tersedia untuk sistem yang Anda gunakan. SRV record memiliki sistem penamaan yang unik dan dapat dikelola dari menu DNS Zone Editor pada cPanel maupun DNS Management.
8. TXT Record
Terakhir yaitu TXT Record, dimana record jenis ini digunakan untuk mengaitkan string teks dengan host atau nama lain. TXT Record dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis informasi teks dalam sistem DNS.
Penutup
Selain beberapa jenis DNS Record yang telah kita bahas di atas, tentu saja masih ada beberapa record lain seperti SOA, PTR dan sebagainya. Namun, 8 jenis DNS Record yang telah kita bahas di atas adalah record yang paling sering digunakan pada DNS Management.
Demikian artikel pada kesempatan kali mengenai 8 jenis DNS Record dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Sekian dan semoga bermanfaat.